Thursday, June 12, 2014

" Pedagogi dan Andragogi ?? "

Hi Halo Hi Teman-teman !
Ya Sudah lumayan lama juga saya tidak memposting tentang postingan yang berhubungan dengan tugas (hihi ketahuan deh)maupun Psikologi Pendidikan, jadi nih sekarang saya akan menambahkan postingan tentang tugas Psikologi Pendidikan, yaitu Pedagogi dan Andragogi.

well, well, well...
First of all, I'm gonna tell you what's the meaning of Pedagogy and Andragogy.
Pedagogi adalah teori belajar untuk dimasa kanak-kanak, dimana orang dewasa akan mengambil tanggung jawab untuk memberikan keputusan.
Andragogi adalah teori belajar yang dikembangkan untuk kebutuhan khusus orang dewasa.
Nah setelah teman-teman sudah tau pengertiannya, sekarang saya berikan perbedaan pedagogi dan andragogi, setelah itu saya baru menceritakan pengalaman saya.

Perbedaan Pedagogi dan Andragogi
Pedagogi : 
  1. Metode pelatihan pasif, seperti metode kuliah/ceramah
  2. Belajar berpusat pada isi atau pengetahuan teoritis 
  3. Pembelajar disebut "siswa" atau "anak didik"
  4. Gaya belajar dependen
  5. Peserta berkontribusi, sedikit berpengalaman
  6. Diasumsikan bahwa siswa tidak berpengalaman dan kurang informasi
  7. Guru mengontrol waktu dan kecepatan
  8. Guru sebagai sumber utama yang memberikan ide-ide dan contoh
  9. Tujuan ditentukan sebelumnya
Andragogi :
  1. Menggunakan metode pelatihan aktif
  2. Belajar berpusat pada masalah kehidupan nyata
  3. Pembelajar disebut "peserta didik" / "warga belajar"
  4. Gaya belajar independen
  5. Keterlibatan atau kontribusi peserta sangat penting
  6. Diasumsikan bahwa peserta didik memiliki pengalaman untuk berkontribusi
  7. Pembelajaran mempengaruhi waktu dan kecepatan
  8. Peserta dianggap sebagai sumber daya utama untuk ide-ide dan contoh
  9. Tujuan fleksibel
Sebenarnya sejak kelas SMA 3,saya sudah mengalami masa transisi dari pedagogi ke andragogi karena sudah ada beberapa mata pelajaran di SMA 3 yang menggunakan metode pelatihan aktif, yakni murid-murid lebih aktif bertanya. Contohnya pada mata pelajaran Fisika.
Guru yang bertugas mengajari kami mengatakan sejak awal masuk kelas bahwa dia akan hanya sebagai fasilitator saja, tidak sama dengan guru lainnya, karena beliau berkata bahwa kami semua bakal segera tamat dari SMA dan akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan oleh sebab itu, guru saya tersebut berkata kami akan belajar melalui model presentasi yang memang kelompoknya sudah ditentukan oleh beliau, tujuannya adalah agar kita tidak terkejut sewaktu sudah memasuki dunia perkuliahan. Jikalau ada yang kami tidak mengerti, maka kami akan bertanya kepada kelompok presentasi yang maju dan beliau hanya akan menambahkan sedikit saja.Sewaktu baru saja pertama kali dilaksanakan tersebut, kami semua kurang tau bagaimana dan tidak paham apa yang harus kami lakukan dan beliau tidak memberi informasi apapun kepada kami, sehingga kami harus menerima konsekuensinya, salah satunya nilai presentasi kami dikurangi.

Dan ternyata setelah tamat dari SMA dan ketika saya melanjutkan jenjang pendidikan saya ke perguruan tinggi, saya baru menyadari bahwa apa yang sebelumnya dikatakan oleh beliau memang benar.
Semuanya itu tergantung dari diri kita sendiri, kalau kita tidak mau tau soal perkuliahan dan mata kuliah yang kita ambil, apalagi dosen kita sendiri bukan ? Dan memang dosen memang hanya sebagai fasilitator, ketika ada tugas yang diberi oleh dosen, maka dosen kita hanya akan mengingatkannya 1 sampai 2 kali saja yang kelihatan sangat berbeda dengan guru TK, SD, SMP, dan SMA yang selalu mengingatkan kita. Jika kita tidak mengerjakan tugas yang diberi oleh guru semasa sekolah, kita masih diberi kesempatan kedua untuk menyelesaikannya, tetapi sudah berbeda halnya dengan sekarang di dunia perkuliahan, kamu tidak mengerjakan tugas ? Maka terimalah konsekuensi yang ada, karena dosen berbeda dengan guru dan semuanya kembali ke kita, apakah kita sendiri mau belajar atau tidak?

Okay, saya rasa cukup sampai disini saja ya pengalaman Andragogi dari saya. Terima kasih sudah mau meluangkan waktu Anda sejenak untuk membacanya.
THANKS !!!

No comments:

Post a Comment