Saturday, March 22, 2014

Teori Perkembangan Vygotsky dalam Diri Masing-Masing

Hi Temen Temen ! Postingan kali ini berupa tugas dari Psikologi Pendidikan.
Dalam tugas ini, kami semua dibagi menjadi 16 kelompok dengan tiap kelompok beranggotakan 5 (lima) orang, dan saya sendiri berada di kelompok 4 (Empat), dengan anggota sebagai berikut (dapat diklik nama dibawah, agar dapat ke blognya) :
Dalam postingan kali ini, saya akan menulis tentang teori perkembangan Vygotsky dalam diri kita masing-masing, kebanyakan dari temen-temen semua pasti belum tau siapa Vygotsky. Siapa sih itu Vygotsky ? Nah, saya akan terlebih dahulu memperkenalkan siapakah beliau ?



Nama lengkapnya, Lev Semyonovich Vygotsky, lahir di Orsha, Russian Empire (sekarang Belarus) pada tanggal 17 November 1896. Dan sayangnya, Vygotsky meninggal muda pada usianya yang ke-37 di Moscow, USSR tanggal 11 Juni 1934.
Beliau adalah seorang psikolog yang berasal dari Rusia, pencetus Psikologi Sejarah-Budaya.
Dari teori dan metode yang dicetuskan oleh Vygotsky, saya akan mengambil metode Scaffolding untuk topik bahasan postingan kali ini.

Metode Scaffolding adalah bantuan/dukungan yang diberikan oleh orang-orang yang berada di sekitar kita dalam mengajari kita sesuatu, orang-orang yang membantu kita, bisa juga adalah guru kita, orang tua kita dan keluarga kita. Bantuan / dukungan yang kita terima ini hanya bersifat sementara / temporary saja, karena bantuan tersebut akan tidak lagi kita terima apabila kita sendiri sudah dapat melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Dan dukungan yang kita terima ini bersifat bertahap, dari tahap pertama sampai tahap terakhir.
Dukungan yang akan saya ceritakan kepada teman-teman adalah dukungan / bantuan yang saya terima  dari guru TK saya. Sewaktu TK, tentulah kita semua pernah melewati tahap ini dengan metode Scaffolding.
Pada waktu TK B, kita semua hanya tau angka-angka saja dan tidak tau sama sekali tentang pengoperasian Matematika, dan pada saat TK B inilah, guru-guru mengajarkan secara pelan dan bertahap bagaimana menjumlahkan dan mengurang. Pertama-tama, kita semua pasti kebingungan dan guru kita mengajari dengan menghitung menggunakan tangan agar memudahkan kita dalam proses pembelajaran tersebut.

Dan, guru kita memberikan latihan yang banyak agar kita dapat dengan cepat memahami pengoperasian penjumlahan dan pengurangan. sehingga pada akhirnya setelah kita dapat menjumlah dan mengurangi sendiri, guru kita tidak akan memberi bantuan dalam membantu kita dalam menyelesaikan soal penambahan dan pengurangan, melainkan mengajarkan pengoperasian matematika yang lain. Sehingga dalam proses penjumlahan dan pengurangan kita hanya dapat bergantung pada diri sendiri.
Sama halnya dengan belajar berenang pada anak kecil, pada tahap pertama pembelajaran, guru yang mengajari akan memegangi bagian dada anak kecil, kemudian membantu anak belajar bagaimana menyepak di dalam air, kemudian perlahan mengajari bagaimana anak melihat di dalam air,dan bagaimana mengambil nafas.
Perlahan anak sudah bisa berenang tanpa bantuan gurunya, dan guru akan berhenti memberikan bantuan tsb. Itulah yang dimaksudkan dengan Scaffolding.





Sebenarnya dalam teori perkembangan Vygotsky terdapat 3 unsur utama, yaitu : ZPD (Zona Perkembangan Proksimal), Konsep Scaffolding, Bahasa dan Pemikiran.
Tapi yang saya bahas disini cuman Konsep Scaffolding.
Jadi, saya hanya akan menjelaskan secara singkat tentang ZPD, Bahasa dan Pemikiran
Zona Perkembangan Proksimal adalah istilah Vygotsky untuk rangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat diipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa atau anak-anak yang terlatih. Menurut teori Vygotsky, Zona Perkembangan Proksimal merupakan celah antara actual development dan potensial development, dimana antara apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya. Batas bawah dari ZPD adalah tingkat keahlian yang dimiliki anak yang bekerja secara mandiri. Batas atas adalah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak dengan bantuan seorang instruktur. Maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD pada interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak. - See more at: http://utamitamii.blogspot.com/2012/04/teori-perkembangan-kognitif-vygotsky.html#sthash.Xpmr8IGK.dpuf
- Konsep ZPD (Zona Perkembangan Proksimal / Zone Proximal Development)
  ZPD adalah istilah Vygotsky untuk rangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa atau anak-anak yang terlatih. 
- Bahasa dan Pemikiran 
   Menurut Vygotsky, anak menggunakan pembicaraan bukan saja untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk membantu mereka menyelesaikan tugas. Lebih jauh, Vygotsky yakin bahwa anak pada usia dini menggunakan bahasa untuk merencanakan, membimbing dan memonitor perilaku mereka.

Okay, saya kira cuman itu saja yang bisa saya tuliskan dan bagikan kepada teman-teman semua tentang teori perkembangan menurut Vygotsky.
Thanks ya sudah meluangkan waktu untuk membaca pokok bahasan yang saya tuliskan.
~xoxo <3

No comments:

Post a Comment